Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CIRI KANKER SERVIKS STADIUM 4

Diagnosis dokter yang merawat Jupe menyebutkan sang artis terkena kanker serviks stadium IV.

Saya menulis stadiumnya dengan angka Romawi, sesuai dengan kesepakatan kalangan medis. Awak media umumnya menulisnya sebagai Stadium 4. Mungkin agar lebih nyaman dilihat.

Barangkali ada diantara Pembaca bertanya, apa makna Stadium IV?

Kanker serviks ada beberapa tingkatan, terendah Stadium 0 dan tertinggi Stadium IV. Tak ada lagi stadium sesudahnya sehingga kanker serviks stadium IV didaulat sebagai stadium akhir, sekaligus terparah.

Ciri utama kanker serviks Stadium IV adalah "penyebaran sel kanker sudah ke luar serviks". Jika penyebaran 'hanya' ke organ sekitar serviks seperti usus besar atau kandung kencing, disebut golongan IVa. Tapi jika sudah melanglang buana ke tempat jauh misalnya paru-paru atau ginjal, dimasukkan ke golongan IVb.

Sel kanker tak hanya menyebar, tapi juga mendirikan koloni di tempat baru, koloni yang jahat. Koloni ini akan mendesak sel lokal, bahkan membuatnya mati.

Apa yang terjadi kemudian?

Organ yang tersusun oleh sel lokal akan rusak parah dan kehilangan fungsinya.

Jika usus besar rusak, terjadi gangguan BAB; jika paru-paru rusak terjadi gangguan pernapasan; dan jika ginjal rusak terjadi penumpukan sampah metabolisme di dalam tubuh. Untuk kasus terakhir ini butuh cuci darah. Persis yang dialami oleh Mbak Jupe.

Satu lagi, jika serabut saraf tertekan atau teriritasi oleh sel kanker yang terus membanyak tak terkendali, timbul nyeri yang amat sangat. Kadang-kadang untuk menghilangkan nyeri, saraf perlu dipotong.

Akibat adanya penyebaran, penanganan kanker serviks stadium IV menjadi lebih sulit. Pengobatan biasanya berupa kemoterapi dengan suntikan obat antikanker, radioterapi dengan sinar X, dan pembedahan untuk mengangkat organ yang terkena.

Jenis pengobatan yang dipilih sangat tergantung kondisi masing-masing pasien. Kadang-kadang ketiganya dikombinasikan.

Seringkali walaupun pengobatan sudah dilakukan maksimal dan menelan biaya milyaran, kesembuhan tak juga di dapat.

Kenapa demikian?

Selalu saja ada sel kanker yang lolos dari upaya pembasmian dan kemudian membentuk koloni baru.

Pada kebanyakan kasus kanker stadium IV, sel kanker pada akhirnya memenangkan pertarungan.

Cara terbaik menghadapi kanker serviks adalah menemukan sel jahat tersebut ketika masih kecambah. Ketika masih belum mempunyai kekuatan.

Bagaimana caranya?

Dengan pemeriksaan Pap Smear atau IVA.

Jika cikal bakal sel kanker ketahuan saat masih orok, mengenyahkannya cukup dengan mendinginkannya menggunakan nitrogen cair. Dengan demikian, ia tak akan sempat berkembang menjadi balatentara ganas yang sangat sulit dilawan.

Jadi, jika baru ditemukan di Stadium IV sudah sangat terlambat dong?

Betul sekali ...