Apakah Penyakit Kusta Menular? Ini Jawabannya

Apakah penyakit kusta menular dari satu orang ke orang lainnya atau dari penderita ke yang bukan penderita?

Penyakit kusta disebut juga penyakit lepra. Penyebabnya adalah bakteri mycobacterium leprae. Bakteri ini merupakan sepupu dekat dari bakteri penyebab penyakit tuberkulosis yaitu mycobacterium tuberculosis. 

Bakteri penyebab penyakit kusta atau penyakit lepra biasanya akan menyerang sel saraf tepi. Itulah sebabnya gejala awal yang muncul adalah bintik-bintik pada kulit yang berwarna keputihan atau sebaliknya berwarna agak terang yang jika ditusuk-tusuk dengan jarum tidak terasa. Mengapa demikian karena bintik tersebut syaratnya sudah rusak. 

Pada penyakit kusta yang berat dapat muncul kecacatan berupa kelopak mata yang tidak bisa menutup dengan baik, mati rasa pada kaki dan tangan, serta jari kaku dan memendek dan kadang-kadang jari tersebut bisa putus dengan sendirinya. 

Karena disebabkan oleh bakteri maka penyakit kusta atau lepra ini adalah bersifat menular. Walaupun demikian resiko penularannya sangat kecil. Artinya dari sekian banyak orang hanya orang-orang tertentu saja yang bisa terkena. Orang-orang tersebut antara lain yang hidup kontak erat dan lama dengan penderita kusta yang belum diobati atau tinggal memang di daerah yang banyak penderita penyakit kustanya. Ada lagi yang gampang kena penyakit kusta yaitu yang mengalami kecacatan genetik dalam tubuhnya sehingga bakteri penyebab penyakit kusta dapat berkembang biak dengan leluasa. 

Bagi Anda yang mempunyai daya tahan tubuh yang bagus dan pola hidup sehat dan bersih yang selalu terjaga maka sangat kecil kemungkinan untuk tertular penyakit lepra. Selain itu penyakit ini biasanya masa inkubasinya sangat lama yaitu antara 2 sampai 5 tahun sejak terpapar pertama kali. 

Jika kusta ditemukan secara cepat yaitu pada tahap baru muncul bintik-bintik di kulit sedikit dan mati rasa maka dapat diobati dengan segera dan biasa penyembuhannya sangat bagus. Jika pengobatan dilakukan dengan segera maka gejala-gejala yang mengerikan di atas seperti mata yang kurang bisa menutup atau jari kaki yang kaku atau putus biasanya tidak akan terjadi. 

oleh karena itu jika mengalami ada seperti panu di kulit bentuknya kecil atau kulit tiba-tiba berwarna gelap kecil dan tusuk bagian tengahnya dengan peniti jika tidak terasa maka segeralah ke rumah sakit atau ke Puskesmas untuk memeriksakan diri. Jika betul terkena leveral jangan panik karena dengan pengobatan yang cukup bagus yang tersedia di Puskesmas biasanya penyakit ini dapat sembuh dengan baik. Meskipun pengobatan lepra biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama minum obatnya. 

Demikian artikel "apakah penyakit kusta menular?" Semoga bermanfaat. 

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"

Nama Virus Leptospirosis

"Halo dok, izin bertanya apa nama virus leptospirosis?"

Sebelum kami menjawab maka kami ingin meluruskan terlebih dahulu bahwa penyakit leptospirosis atau penyakit kencing tikus bukan disebabkan oleh virus. Penyakit leptospirosis disebabkan oleh sejenis bakteri. 

Apakah virus dan bakteri berbeda?

Iya tentu saja walaupun keduanya dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Virus biasanya bekerja dengan cara membajak sel manusia dan menggunakannya sebagai mesin untuk memperbanyak diri. Contoh virus penyebab penyakit antara lain virus HIV, virus polio, virus hepatitis, dan lain sebagainya. 

Ukuran virus juga sangat kecil jauh lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Walaupun keduanya secara kasat mata tidak bisa dilihat. Untuk melihatnya perlu alat yang disebut mikroskop. 

Adapun bakteri, perbedaan utamanya dibandingkan dengan virus, adalah bakteri memperbanyak diri dengan membelah diri. Bakteri berkembang biak dari satu sel membelah diri menjadi dua sel bakteri. Dari dua itu kemudian berkembang menjadi empat dan dari 4 berkembang menjadi 16, demikian seterusnya. 

nama virus leptospirosis

Sekali lagi penyebab penyakit leptospirosis bukanlah virus tetapi bakteri. Nama bakterinya adalah Leptospira interrogans

Bakteri leptospira berbentuk seperti spiral panjang dengan ukuran 0,5 mikrometer. Sangat kecil. Bakteri ini biasanya hidup di pembuluh ginjal hewan-hewan tertentu seperti tikus. Oleh karena itu, bakteri ini biasa ditemukan di air kencing beberapa hewan termasuk tikus. Itulah sebabnya penyakit leptospirosis juga disebut penyakit kencing tikus. 

Jika sudah masuk ke dalam air bakteri ini tidak langsung mati tapi dapat bertahan hidup cukup lama yaitu sekitar 1 bulan. Inilah alasan mengapa pada saat banjir penyakit leptospirosis kasusnya naik. Karena bakteri leptospira merambah ke mana-mana mengikuti air yang sedang melimpah. 

Proses penularannya biasanya terjadi jika seseorang ada luka dan kemudian secara tidak sengaja terkontaminasi oleh kencing tikus atau air yang mengandung bakteri leptospira. Bakteri leptospira kemudian akan masuk ke dalam tubuh manusia lewat luka tersebut dan berkembang biak memperbanyak diri di sekujur tubuh. 

Jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan berakibat fatal bagi nyawa penderitanya. 

Obat untuk penyakit leptospirosis cukup sederhana yaitu dengan antibiotik. Dengan pemberian antibiotik yang tepat pada waktu yang tepat yaitu pada saat penyakit belum terlalu parah biasanya menyebabkan pasien sembuh dengan baik. 

Demikian artikel "Nama Virus Leptospirosis" ini semoga bermanfaat. 

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"