Cara Alami Mengobati Demam Berdarah

Pengertian Demam Berdarah (DBD)

Demam Berdarah atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Biasanya penderita BDB mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penderita DBD terbanyak di seluruh dunia, dan menempati peringkat kedua setelah Brazil. Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia.

Penyebab, Gejala & Cara Alami Mengobati Demam Berdarah / DBD

Penyebab Demam Berdarah ( DBD )

Demam Berdara atau DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat.

Populasi penduduk yang terus bertambah dan mobilitasnya yang terus meningkat telah menyebabkan virus ini menyebar luas di dalam kelompok-kelompok yang berbeda.

Virus dengue umumnya berkembang biak dalam genangan air, baik itu genangan air yang ada di lingkungan luar rumah seperti waduk atau selokan yang tidak mengalir, maupun di dalam rumah seperti di bak mandi. Selain itu DBD biasanya berkembang di wilayah yang tingkat sanitasinya buruk seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Gejala Demam Berdarah ( DBD )

Gejala Demam Berdarah biasanya akan dirasakan atau terlihat pada penderita setelah tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul.

Selain Demam Tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius, berikut beberapa gejala DBD yang lainnya :

  • Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
  • Sakit kepala parah
  • Tubuh menggigil
  • Nyeri pada perut dan mual-mual
  • Sakit tenggorokan
  • Wajah yang berwarna kemerahan
  • Hilang nafsu makan
  • Nyeri hebat pada tulang dan sendi
  • Rasa sakit bagian belakang mata
  • Nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki
  • Pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, atau darah pada air seni

Jika anda ataupun saudara anda ada yang mengalami gejala gejala seperti diatas, alangkah baiknya untuk segera memeriksakan diri kedoter untuk mengetahui apakah anda ataupun saudara anda yang merasakan gejala tersebut mengidap DBD.

Jika gejala tersebut dapat terdeteksi sejak dini dan segera diobati, maka gejala tersebut biasanya akan reda dalam waktu beberapa minggu. Umumnya penderita DBD akan merasa sangat lelah ketika gejala penyakit tersebut mereda. Sesudah mereda, biasanya pasien akan butuh waktu beberapa minggu lagi untuk sembuh total.

Cara Alami Mengobati Demam Berdarah

Dilansir dari situs surabayanews.co.id terdapat beberapa tanaman obat yang dipercaya dapat mengobati penyakit mematikan demam berdarah, beberapa diantaranya yaitu :

Pepaya (Carica papaya)

Untuk ramuan DBD, digunakan daun pepaya jantan (pepaya gandul). Daun pepaya mengandung berbagai enzim seperti papain, karpain, pseudokarpain, nikotin, kontinin, miosmin, dan glikosida karposid.

Manfaat empiris daun pepaya gandul adalah getah daun muda untuk obat pencahar, daunnya merangsang sekresi empedu serta sebagai obat sakit perut, demam malaria, dan penyakit cacing serta membantu proses pencernaan. Daun pepaya sudah digunakan sebagai bahan ramuan obat di 23 negara dan mendapat prioritas sebagai tanaman obat utama menurut WHO.

Hasil penelitian mengenai khasiat daun pepaya menunjukkan bahwa papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati, mata, kelamin, dan usus halus. Pembengkakan organ hati ditemukan pada penderita demam berdarah. Di samping itu, daun pepaya juga memiliki aktivitas anti oksidan, anti koagulan, serta menyembuhkan luka lambung dan usus.

Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit telah lama dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti stomakik, stimulan, karminatif, haematik, hepato-protektor, mengobati luka lambung dan ulser, sebagai pewarna makanan, bumbu, anti spasmodik, anti imflamasi, gangguan pencernaan, dan sebagai insektisida, bahan kosmetik, dan anti oksidan. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene) dan zat berkhasiat dari golongan kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti mikroba (berspektrum luas), antivirus HIV, anti oksidan, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, anti invasi sel kanker, anti reumatoid artritis (rheumatik), dan untuk mengobati penyakit pencernaan (tukak lambung).

Jambu Biji (Psidium guajava)

Daun jambu biji sudah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Secara empiris, daun jambu biji bersifat anti biotik dan telah dimanfaatkan untuk anti diare, sedangkan buahnya untuk obat pencahar, tanin mempersempit urat darah. Daun jambu biji mengandung tanin, minyak atsiri, minyak lemak, dan minyak malat, sedangkan buahnya mengandung vitamin C yang tinggi.

Hasil penelitian yang dikutip dari berbagai sumber menunjukkan daun jambu biji terbukti dapat menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase dari virus dengue, tanin menghambat enzim reverse transcriptase maupun DNA polymerase dari virus serta menghambat pertumbuhan virus yang berinti DNA maupun RNA.

Hasil uji klinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji selama 5 hari mempercepat pencapaian jumlah trombosit >100.000/µl, pemberian ekstrak kering setiap 4-6 jam meningkatkan jumlah trombosit >100.000/µl setelah 12-14 jam, tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Dengan demikian, ekstrak daun jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan kuratif demam berdarah. (aven)

Itulah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Penyebab, Gejala & Cara Alami Mengobati Demam Berdarah / DBD. Semoga saja dengan adanya informasi ini dapat membantu anda dalam mengatasi masalah demam berdarah yang sedang di derita

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"

Solusi mengencangkan kulit bagian leher

Cantik itu identik dengan wajah yang putih, bersih, kencang dan mulus, namun dewasa ini tampilan cantik haruslah seluruhnya. Kecantikan seseorang tidak hanya di lihat dari parasnya yang rupawan, namun dari seluruh tubuhnya.

Leher adalah organ paling dekat dengan wajah dan fungsinya sebagai penopang supaya wajah tetap tegak berdiri, bagian ini pun sepertinya tidak luput dari perhatian wanita untuk tampil maksimal. Leher yang bergelambir akan menyulitkan seorang wanita untuk mengenakan baju dengan aksen pada bagian kerah, seperti kemeja, gaun dengan kerah, dan jas.

Usia memang hal yang tidak bisa di lawan siapapun, semakin lama seseorang hidup pasti seluruh organnya tidak akan berfungsi seperti di saat dia muda, untuk mensiasati agar leher tetap kencang, berikut solusi untuk mengatasinya:

• Gunakan lotion. Tidak hanya kulit bagian tangan, kaki serta punggung saja yang membutuhkan vitamin, leher juga, oleskan lotion setiap selesai make up secara merata, tentu saja setelah membersihkannya.

• Masker melon dan apel. Buah melon dan apel tidak hanya bermanfaat sebagai pengencangan wajah, buah ini juga memiliki fungsi mengembalikan elastisitas leher, caranya bersihkan terlebih dahulu bagian leher dengan cleanser, setelah mengiris tipis apel dan melon, letakkan secara menyeluruh sebaiknya di lakukan dengan duduk, selama 30 menit dan kemudian bersihkan dengan air hangat.

Perawatan di salon juga dapat anda lakukan dengan treatment Oxy Hidro Neck, ini dapat juga membantu mengenangkan kulit leher anda. Semua perawatan tidak akan ada hasilnya jika anda sedang mengalami stress sebaiknya tidak stress menghadapi pekerjaan anda.

Category: Beauty Tags: leher keriput, perawatan leher, wajah putih

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"

Cara Menghilangkan Garis-Garis Halus di Ketiak

Menggunakan dress dengan lengan pendek memang akan terlihat seksi karena lengan pendek akan mengilusikan tangan kita menjadi lebih panjang, apalagi dengan menggunakan sarung tangan hingga ke siku ini biasanya digunakan oleh kalangan kerajaan atau bangsawan. Biasanya kita akan menggunakan dress dengan lengan pendek ataupun tanpa lengan jika ingin menghadiri pesta di malam hari.

Saat tangan tertarik ke atas tanpa lengan baju yang menutupi, ini akan membuat tampilan ketiak terlihat, mungkin anda sudah mencukur ketiak nya, namun bagaimana dengan garis-garis halus yang di tinggal oleh bekas mencukur ataupun bulu-balu halus pada ketiak. Tentu ini akan mengganggu pemandangan.

Sebaiknya anda menggunakan cara dan bahan tradisional yang tidak akan menganggu kinerja ketiak dan menimbulkan iritasi pada kulit, berikut tipsnya:

• Kapur sirih dan jeruk nipis. Campuran air rendaman kapur sirih dan perasan jeruk nipis dapat menyamarkan garis-garis halus yang ada di ketiak dan sebaiknya menghindari pemakaian deodorant ataupun bedak di ketiak. Oleskan campuran kedua bahan tersebut, tunggu selama 20 menit atau hingga meresap. Lakukan sebelum mandi selama kurang lebih satu hingga dua minggu dan anda akan melihat hasilnya.

• Sari buah lemon. Buah lemon selain dapat mencerahkan wajah juga berkhasiat memutihkan ketiak dari garis-garis halus, caranya dengan campurkan perasan buah lemon dengan parutan mentimun, kemudian oleskan pada bagian ketiak dan tunggu hingga 20 menit, dan bilas dengan air dingin.

Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya tidak mencabuti secara langsung bulu-bulu halus yang ada pada ketiak, ini yang akan memicu ketiak anda berwarna hitam dan bisa juga menimbulkan infeksi yang akan menimbulkan penyakit yang lebih serius, sebaiknya melakukan watshing atau mencukur bulu-bulu ketiak.

Category: Beauty Tags: garis-garis ketiak, menghaluskan ketiak, perawatan ketiak

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"

Pengobatan Jerawat Pasir

Jerawat memiliki keanekaragaman jenis dalam ruang lingkupnya. Setiap jenis jerawat memiliki ciri dan pencegahan yang berbeda pula. Begitupun dengan jerawat yang satu ini. Jerawat yang berukuran kecil-kecil yang biasanya tumbuh dalam jumlah banyak ini bernama jerawat pasir.

Biasanya jerawat pasir ini tumbuh di area bagian pipi. Tampilan jerawat ini yang selalu berkelompok membuat para penderita cukup kesal akan hal ini. Cara mengobati jerawat pasir agar tidak semakin membludak adalah dengan membuat scrub alami tanpa bahan kimia. Berikut bahan apa saja yang dapat digunakan untuk membuat scrub sebagai pengobatan jerawat pasir:

1. Green tea

The hijau sangat bermanfaat sebagai pengganti selkulit mati yang rusak karena jerawat. Gunakan teh hijau yang masi segar agar lebih baik dan nyaman digunakan. Tambahkan pula tepung jagung sebagai bahan pembuatan scrub.

2. Yoghurt

Dengan menambahkan yoghurt juga sereal gandum dipercaya dapat menghaluskandan melembabkan kulit. Hampir sama seperti greentea, yoghurt juga dapat mengangkat sel-sel kulit mati.

3. Kopi

Tambahkan kopi dengan perasan jeruk lemon berkhasiat sebagai scrub yang berguna untuk pengangkatan sel kulit mati. Selain itu scrub ini sangat cocok untuk jerawat pasir Karena bisa secara langsung menghilangkan jerawat pasir,

Dengan membuat scrub alami ini diharapkan dapat mengurangi jerawat pasir kamu. Gunakan secara teratur dan lama-kelamaan jerawat pasirmu akan hilang. Selamat mencoba.

Baca Juga

Yuk pasang ...
"Kalender Indonesia Lengkap"